hipokalemia merupakan penyakit yang jarang di dengar, tapi pada umumnya penyakit ini sendiri sering terjadi pada lansia. Pada zaman sekarang ini penyakit ini memungkinkan untuk siapa saja, tanpa pandang usia.
Penyakit ini terjadi karena produksi kalium(potasium) tidak mencapai angka normal. Kalium yang melebihi angka normal juga bisa menjadi penyakit yaitu hyperkalemia
Nahh.... mari kita mengenal apa itu hipokalemia
Hipokalemia
adalah kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah berada di bawah batas normal. Dalam kondisi normal, kadar kalium di dalam darah berkisar antara 3,6 sampai 5,2 milimolar per liter (mmol/L). Namun, apabila kadar kalium sangat rendah, yakni kurang dari 2,5 mmol/L, maka hal tersebut bisa berbahaya atau bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
|
Kalium adalah elektrolit yang sangat penting untuk fungsi saraf dan otot, terutama otot jantung. Kalium juga berperan sebagai pengatur tekanan darah. Kadar kalium di dalam tubuh dikendalikan oleh ginjal. Jika kadar kalium berlebihan, ginjal akan membuang kalium dari dalam tubuh melalui keringat atau melalui urine. Kadar kalium dalam tubuh juga bergantung pada kadar natrium dan magnesium. Kelebihan natrium dalam tubuh akan meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap kalium, sementara kekurangan magnesium seringkali disertai dengan hipokalemia.
Kekurangan kalium juga bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti kelemahan pada otot, aritmia, dan beberapa gangguan jantung lainnya.
![]() |
http://helpsharia.com/2017/07/11/benarkah-hipokalemia-kambuhan/ |
Gejala Hipokalemia
Ada beberapa gejala dapat yang muncul jika kadar kalium berada di bawah batas normal, antara lain:- Kram perut dan sembelit.
- Kesemutan dan mati rasa.
- Mual, kembung, dan muntah.
- Palpitasi atau jantung berdebar.
- Pingsan saat tekanan darah rendah.
- Sering buang air kecil dan merasa haus.
- Kelelahan, serta kram di otot lengan dan kaki.
- Gangguan psikologis, seperti depresi, delirium, bingung, atau berhalusinasi.
Penyebab Hipokalemia
1. Gangguan fungsi ginjal2. Terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran cerna, misalnya karena diare, muntah, pemakaian obat pencahar untuk waktu yang lama atau polip usus besar
3. Konsumsi besar sejumlah kayu manis atau produk tembakau tertentu
4. Gangguan tertentu atau Sindroma Cushing, Sindroma Liddle, dan Sindroma Fanconi
5. Pemakaian obat tertentu, seperti diuretik, insulin, albuterol, dan teofilin
Mencegah Hipokalemia
Kekurangan kalium bisa dihindari dengan menjaga agar kadar kalium dalam darah tetap pada kondisi normal. Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk membuat kadar kalium tetap normal, di antaranya adalah:- Alpukat.
- Pisang.
- Buah ara.
- Kiwi.
- Jeruk.
- Bayam.
- Tomat.
- Susu.
- Kacang-kacangan.
- Selai kacang.
- Gandum.
sumber :
http://www.alodokter.com/kekurangan-kalium
http://medicastore.com/penyakit/289/Hipokalemia_Kadar_Kalium_yang_Rendah_Dalam_Darah.html
http://helpsharia.com/2017/07/11/benarkah-hipokalemia-kambuhan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar